Salah satu objek wisata yang cukup populer di Sumatera Barat adalah Danau Singkarak. Danau yang satu ini memilki panorama yang sangat indah dan memukau mata. Danau ini sudah lama dikenal di tanah air, namun popularitasnya semakin mencuat sejak even olahraga internasional Tour de Singkarak dilaksanakan di Sumatera Barat, dimana salah satu rutenya melewati area di dekat danau ini.
Terlepas dari itu semua, ada banyak hal menarik yang bisa digali dari danau ini, yang bisa menambah pengetahuan kamu
Awal Mula Popularitas Danau Singkarak
Popularitas danau Singkarak ternyata bermula dari seorang peneliti dari luar negeri. Pada awalnya, Danau ini hanya dikenal oleh masyarakat sekitarnya. Namun, seorang peneliti Biologi asal Jerman bernama Ernst Haeckel yang meneliti mengenai ekosistem di danau ini kemudian menerbitkan hasil penelitiaannya dalam sebuah jurnal Biologi pada tahun 1905. Sejak saat itulah nama Danau Singkarak menjadi semakin populer bukan hanya di dalam namun juga di luar negeri.
Danau Singkarak sebagai Inspirasi dari Tour de Singkarak
Kamu pasti sudah cukup familiar dengan even internasional Tour de Singkarak yang merupakan even kegiatan olahraga bersepeda di Sumatera Barat. Nama even ini sendiri terinspirasi dari even serupa yaitu Tour de France.
Singkarak dipilih menjadi nama dari even ini karena berbagai alasan. Danau Singkarak merupakan objek wisata alam yang paling populer di kalangan masyarakat setempat dan juga masyarakat Indonesia. Pada awalnya, even ini dimulai dengan garis start di Padang dan berakhir di Dermaga Danau Singkarak. Penggunaan Danau Singkarak sebagai point akhir dari even ini merupakan salah satu alasan mengapa even ini akhirnya dinamakan Tour de Singkarak.
Danau Singkarak merupakan Danau Terbesar di Sumatera Barat
Propinsi yang satu ini memiliki banyak danau dan Danau Singkarak merupakan danau terbesar dengan luas mencapai sekitar 130 km², serta menjadikannya danau terbesar kedua di seluruh tanah Sumatera setelah Danau Toba.
Selain ukurannya yang sangat luas, ada keunikan lain dari danau ini yaitu ukuran panjangnya yang bisa berubah-ubah. Danau yang terbentuk akibat pergeseran lempeng bumi ini memiliki ukuran panjang yang berubah dan semakin memanjang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini disebabkan karena lempeng bumi yang terus bergerak dan bergeser, yang mengakibatkan ukuran danau yang juga berubah dimana catatan terakhir menunjukkan bahwa panjang danau berkisar pada angka 23 km.
Ikan Bilih sebagai Ikan Endemik Danau Singkarak
Melihat ukuran danau yang sangat luas, pastinya kamu membayangkan bahwa ada begitu banyak jenis hewan air dan ikan yang hidup di dalamnya. Kenyataannya, danau sedalam 268 meter yang berada pada ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut ini hanya memiliki 19 jenis ikan yang hidup di dalamnya.
Diantara 19 jenis ikan tersebut, ikan Bilih merupakan ikan yang paling populer. Ikan berukuran kecil dengan panjang hanya sekitar 10 cm ini merupakan makanan paling populer untuk para pendatang dan juga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Hal yang membuat ikan Bilih sangat populer adalah rasanya yang gurih dan juga kenyataan bahwa ikan ini hanya bisa ditemukan di danau Singkarak dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Upaya pembudidayaan ikan ini di luar danau juga selalu mengalami kegagalan sehingga tidak heran bila ikan Bilih disebut sebagai ikan khas atau endemik dari Danau Singkarak.