Sumatera Barat memiliki banyak hal unik dan menarik yang tampaknya tidak akan habis untuk ditelusuri. Salah satu diantaranya adalah rumah Gadang yang merupakan rumah adat dari propinsi ini. Arsitektur yang unik merupakan salah satu daya tarik utama rumah Gadang atau yang sering juga disebut dengan nama Rumah Bagonjong, Rumah Godang atau Rumah Baanjung.
Arsitektur Rumah Gadang yang Menginspirasi
Hal yang paling menarik perhatian dari rumah Gadang adalah bentuk atapnya yang menjulang tinggi dan meruncing menyerupai tanduk kerbau. Atapnya dibuat seakan-akan saling bersusun antara satu dengan lainnya, sehingga bentuk tanduk yang ada bisa mencapai lebih dari 4 buah, tergantung dari besar kecilnya rumah tersebut.
Para nenek moyang yang memiliki ide untuk membuat rumah Gadang juga memiliki ide untuk membuat rumah ini tahan gempa. Hal ini dibuktikan dengan membuat rumah dimana tiang-tiangnya tidak masuk kedalam tanah tapi hanya bertumpu pada sebuah alas berupa batu berukuran besar dan lebar. Selain itu, pasa yang dipergunakan adalah pasak kayu sehingga bila terjadi gempa, rumah Gadang akan bisa bergerak mengikuti pergerakan tanah dan tidak akan rubuh.
Tahukah kamu, desain dari rumah Gadang telah menginspirasi banyak arsitek dalam merancang sebuah bangunan. Salah satu yang paling terkenal adalah bangunan The House of Five Senses yang merupakan bagian dari Taman Hiburan Efteling di Belanda. Selain itu, desain serupa juga ditemukan pada bangunan paviliun Malaysia pada acara World Shanghai Expo 2010 di Cina.
Prinsip Kepentingan Umum dalam Desain Rumah Gadang
Kepentingan umum adalah hal yang paling utama dalam desain sebuah rumah Gadang. Dalam sebuah rumah Gadang, semua ruangan yang ada selain kamar tidur merupakan ruangan publik. Selain itu, perbandingan antara ruang tidur dengan ruang umum adalah 1/3 untuk ruang tidur dan 2/3 sisanya adalah ruangan publik.
Selain prinsip dasar yang mengutamakan kepentingan umum, ada beberapa prinsip lain dalam pembuatan rumah Gadang yaitu:
- Jumlah ruangan harus ganjil antara 3 hingga 11 ruangan di dalam satu rumah
- Jumlah kamar atau ruang tidur akan disesuaikan dengan jumlah perempuan yang tinggal di dalam rumah tersebut
- Pada bagian sayap kiri dan kanan rumah terdapat ruang anjung atau anjuang dalam bahasa Minang. Ruang tersebut khusus dipergunakan sebagai tempat untuk acara penobatan kepala adat atau sebagai tempat persandingan pengantin baru
- Pendirian rumah Gadang harus dilakukan diatas tanah dari kaum yang bersangkutan. Proses pendiriannya juga tidak sederhana karena perlu dilakukan musyawarah dengan anggota keluarga dan juga dengan penghulu dari kaum tersebut sebelum akhirnya rumah tersebut bisa mulai dibangun
- Seluruh bagian ruangan diberikan ukiran mulai dari ukiran dengan motif akar, motif bunga, motif buah, daun dan motif geometri baik lingkaran, persegi atau segi tiga yang nantinya akan memenuhi seluruh dinding.
Bagaimana, menarik bukan menelusuri lebih jauh mengenai rumah Gadang. Rumah adat dari propinsi Sumatera Barat ini bukan hanya mengesankan untuk dilihat, namun juga memiliki berbagai makna sosial yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Minang sebagai bagian dari Indonesia.
**(Featured images by adventurose.com)