Lezatnya Gulai Itiak Lado Mudo, Penawar Dingin Bukittinggi

Lezatnya Gulai Itiak Lado Mudo, Penawar Dingin Bukittinggi

Berbeda dari Padang, Bukittinggi memang memiliki suasana hawa yang lebih dingin. Hal ini tak lepas dari keberadaan banyak ngarai alias lembah dan hamparan perbukitan. Terletak dekat dengan Bukit Barisan, suasana sejuk memang jadi daya tarik Bukittinggi. Namun bagi anda yang ingin mencari penawar agar merasa hangat, maka mencicipi kelezatan gulai Itiak Lado Mudo, adalah pilihan tepat.

Seperti yang sudah diketahui, masakan Minang memang memiliki pesonanya sendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Menikmati masakan padang asli di ranah Buya Hamka, tentu sebuah keberuntungan hakiki. Bicara soal gulai Itiak Lado Mudo, pada dasarnya ini adalah bebek muda atau itik yang dimasak dengan kuah cabe hijau. Menawarkan sensasi gurih-pedas yang sulit terlupakan, tak heran kalau banyak wisatawan kembali ke Bukittinggi untuk menikmatinya, selain nasi kapau di Pasar Atas tentunya.

Memakai resep khas masakan Padang yang memang mayoritas pedas, gulai Itiak Lado Mudo banyak disediakan di beberapa restoran Ngarai Sianok. Tentunya hal ini menjadi perpaduan yang sangat tepat karena setelah menikmati kesejukan lembah super indah ini, anda langsung mengisi perut dengan santapan yang pedas untuk menghangatkan tubuh.

Resep Mudah Membuat Itiak Lado Mudo

Salah satu pemilik rumah makan yang menyediakan gulai Itiak Lado Mudo mengaku bahwa rahasia masakannya ada pada letak cacahan cabe hijau yang sangat banyak. Saking banyaknya porsi cabe hijau, seolah-olah daging bebek muda ini berendam dalam kuah cabe. Merupakan masakan khas Koto Gadang, kabupaten Agam, kadang kala diolah tanpa santan sehingga rasa pedasnya makin tak kira-kira.

Bahkan sampai ada yang memasang satu ekor daging bebek muda dengan lima ons cabe hijau keriting, seperti dilansir Kompas. Jika dibagi rata setiap ekor bebek jadi empat porsi, maka satu potongnya dimasak dengan 1,25 ons cabe. Namun berbeda dengan pedas merica yang bikin panas kerongkongan, gulai Itiak Lado Mudo yang disajikan dengan potongan mentimun dan cacahan bawang merah ini hanya sebatas memanaskan bibir saja.

Lantaran sudah begitu tersohor karena kelezatannya, rumah makan yang menyediakan gulai Itiak Lado Mudo selalu laris dikunjungi orang. Tak main-main, mereka sampai menghabiskan sekitar 40 ekor bebek dan 20 kilogram cabe hijau setiap harinya. Bahkan di masa liburan, bisa habis 75-100 ekor  bebek dan lebih dari 50 kilogram cabe hijau. Tentunya ini sebagai lahan bisnis menggiurkan dan pemutar roda perekonomian Bukittinggi.

Jika anda ingin menikmati gulai Itiak Lado Mudo di rumah dan tak harus ke Bukittinggi, cara membuatnya tidak sulit kok. Ingat-ingat dulu kalau usahakan anda pilih bebek yang berumur sekitar enam bulan karena daging mereka masihlah empuk. Satu ekori bebek yang sudah bersih bisa anda potong langsung jadi empat porsi. Untuk racikan bumbunya sendiri, haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit dan lengkuas. Jangan lupakan cabe hijau keriting yang dimasukkan saat merebus daging bebek dengan bumbu halus.

Agar mendapatkan keempukkan yang sempurna, anda harus merebusnya dengan waktu sangat lama tanpa santan. Tak main-main, seorang penjual berani memasak gulai Itiak Lado Mudo selama satu hari satu malam supaya rasa pedas cabe masuk hingga ke serat daging. Tak heran karena proses memasaknya yang lama dan bumbu racikan sempurna, sepotong daging bebek muda cabe hijau tanpa nasi dijual dua puluh ribu rupiah. Jika Anda tidak sempat memasaknya, kami dari Itiakladomudo.com menawarkan itiak lado mudo siap saji yang bisa dipesan secara online.