Buat kamu yang berkunjung ke Sumatera Barat, ada banyak ragam jenis oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang. Selain berbagai jenis makanan dan souvenir, kamu juga bisa membeli kain tenun songket yang berasal dari desa Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pandai Sikek merupakan pusat kerajinan tenun songket di propinsi ini, dimana para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri datang untuk membeli kain tenun songket secara langsung.
Sejarah Tenun Songket Pandai Sikek
Kain tenun songket merupakan kain tradisional dari Sumatera Barat. Kain ini merupakan kain yang dipergunakan pada berbagai acara tradisional. Pada abad ke 14, ketika kerajaan Pagaruyung masih berkuasa, penggunaan kain songket merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh anggota masyarakat saat menghadiri acara kerajaan ataupun acara adat lainnya.
Kewajiban penggunaan kain songket ini tentu saja membuat masyarakat Minang belajar untuk menenun kain songket mereka sendiri. Keahlian ini akhirnya diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, utamanya kaum perempuan. Desa Pandai Sikek sendiri merupakan satu daerah yang masih memelihara tradisi menenun kain songket hingga sekarang, yang pada akhirnya menjadikan desa ini sebagai pusat kerajinan tenun songket yang paling populer di Sumatera Barat.
Popularitas Tenun Songket Pandai Sikek
Popularitas tenun songket dari desa ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Para pembeli yang berasal dari dalam dan luar negeri selalu ramai terlihat di berbagai area yang menawarkan kain tenun songket. Banyak juga para pembeli yang membeli kain songket langsung dari para pengrajin di rumah mereka.
Kepopuleran tenun songket ini bisa jadi merupakan salah satu alasan mengapa pemerintah memutuskan untuk memasukkannya dalam desain mata uang rupiah. Bila anda perhatikan pada lembaran uang Rp. 5000 keluaran tahun 1999, anda akan menemukan gambar pengrajin yang sedang menenun kain songket. Inspirasi gambar ini berasal dari desa Pandai Sikek dan kaum wanita penenun tenun songket di desa ini.
Motif dan Keunikan Tenun Songket Pandai Sikek
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kain tradisional dan tenun songket dari Pandai Sikek, Sumatera Barat bukanlah satu-satunya yang bisa ditemukan di tanah air. Namun, tenun songket dari daerah ini memiliki keunikannya tersendiri terutama dari segi motif yang dirajut oleh para pengrajinnya.
Satu hal yang perlu kamu ketahui mengenai tenun songket adalah proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama, tergantung tingkat kerumitannya. Semakin tinggi tingkat kerumitannya, maka akan semakin lama proses pembuatannya, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan lamanya hanya untuk membuat selembar kain tenun.
Tingkat kerumitan ini sendiri dibedakan atas motif ataupun pemilihan benang yang dipergunakan. Terdapat istilah benang 1, benang 2 dan benang 3 dimana benang 1 merupakan proses pembuatan yang paling rumit dan benang 3 tergolong paling sederhana.
Motif dari tenun songket di desa ini juga sangat beragam. Terdapat beberapa motif tradisional seperti motif tampuan manggih, motif salapah dan motif sutra liris-liris. Para penenun juga sudah berkreasi dengan menciptakan motif-motif baru yang unik namun tetap menampilkan ciri khas tenun songket asal Sumatera Barat, misalnya saja motif bacatue sutra hijau.
Bagaimana, tertarik untuk menambah koleksi pakaian anda dengan bahan dasar kain tenun songket Pandai Sikek? Jangan lupa untuk berburu kain tenun ini saat anda berkunjung ke Sumatera Barat.
(Featured images by urangawak77.wordpress.com)