Trend wisata yang banyak terjadi saat ini tak hanya sekedar melancong ke tempat-tempat yang indah tetapi juga berfoto baik selfie atau wefie kemudian mengunggahnya ke akun social media Instagram. Bagi Anda yang berniat menghabiskan liburan akhir tahun untuk melancong di kawasan Sumatera Barat, nyatanya di sana terdapat berbagai obyek wisata alam yang cantik dan sangat Instagenic, istilah untuk lokasi yang cocok untuk diabadikan kemudian diunggah ke Instagram. Di Sumatera Barat Anda bisa menemui area pegunungan yang cantik, deretan kepulauan pesisir selatan Painan yang indah, juga barisan danau mulai dari Singkarak hingga Solok. Anda penasaran? Inilah rekomendasi Tempat wisata yang instagramable di Sumatera Barat.
Tempat wisata yang instagramable di Sumatera Barat yang direkomendasikan
Bagi Anda pencari likes di Instagram, lokasi-lokasi berikut ini wajib untuk Anda kunjungi.
Pantai Carocok – Pesisir Selatan Painan
Dari Pesisir Selatan Sumatera Barat Anda bisa memperoleh akses untuk menjelajahi pulau-pulau mulai dari Cibudak, Siberut, Sikuai, Mentawai, dan dereta pulau lainnya. Dari Bandara Minangkabau dibutuhkan sekitar 2 jam perjalanan untuk menuju lokasi wisata. Sesampainya di pantai pengunjung harus menyeberang ke pulau-pulau tersebut menggunakan kapal kayu. Untuk mencapai pulau-pulau wisata yang populer Anda harus menyeberang kira-kira sejauh 200 meter. Tetapi bila tak punya banyak waktu, cobalah berkunjung ke Pantai Carocok dimana terdapat Bukit Langkisau tempat Anda dapat ber-selfie sambil menikmati pemandangan pantai dari ketinggian. Jangan lupa mengenakan outfit yang sesuai!
Ngalau Indah – Payakumbuh
Rekomendasi Tempat wisata yang instagramable di Sumatera Barat adalah Ngalau Indah di kawasan Payakumbuh. Tempat wisata ini adalah gua yang berada di atas bukit dengan pemandangan yang luar biasa cantik. Lokasi paling favorit untuk berfoto adalah sebuah pohon tinggi yang dilengkapi papan pijak untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar 5 ribu rupiah saja untuk 10 menit bersantai di atas pohon tersebut dan tentu saja berfoto dengan gaya paling keren. Bagian dalam gua juga menampilkan suasana yang agak misterius karena bentukan batuan alam.
Lembah Harau
Bila singgah ke Payakumbuh jangan lewatkan untuk berkunjung ke Lembah Harau. Keunikannya adalah suasana purba yang bisa Anda saksikan di sini seolah-olah sedang berada di seting film Jurrasic World. Tetapi atraksi utama obyek wisata ini adalah air terjunnya yang indah dan seringkali juga digunakan untuk mandi oleh pengunjung. Lokasi paling instagenic pada obyek wisata ini adalah akar-akar pohon berukuran besar yang mungkin jarang Anda saksikan sehari-hari. Bagi yang berminat untuk bermalam di tempat ini Anda bisa memilih deretan cottage atau resort dengan bentu-bentuk bangunan yang unik seperti rumah Gadang.
Nagari Tuo
Tahukah Anda bahwa obyek wisata ini mendapat gelar bergengsi sebagai desa terinah di dunia nomor 5 versi TravelBudget.com. Alasannya adalah bangunan rumah tua yang terdapat di tempat ini masih terjaga hingga saat ini padahal sudah dibangun sejak ratusan tahun silam. Inilah sebabnya Anda masih bisa menemui rumah-rumah dengan hiasan tanduk yang yang mayoritas dibangun di tempat ini. Keistimewaan lain dari Nagari Tuo adalah adanya peninggalan prasejarah dari zaman megalitikum. Nah, jangan terlewat mengabadikan seluruh spot menarik di tempat ini.
Danau Kembar
Di Propinsi Sumatra Barat sendiri terdapat 5 buah obyek wisata danau yang cukup populer dan salah satunya adalah Danau Kembar. Lokasinya adalah di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Disebut Danau Kembar karena sesungguhnya terdapat dua buah danau dengan lokasi yang berdampingan yaitu Danau Diateh dan Danau Dibawah. Jarak di antara keduanya pun tak terlalu jauh hanya sekitar 300 meter saja. Untuk mencapai destinasi wisata yang cantik ini Anda bisa menumpang bus dari kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 1.5 jam.
Jembatan Akar Bayang, Pesisir Selatan Sumatra Barat
Lokasi wisata yang unik ini tak hanya populer tetapi juga tergolong cukup instagramable. Jembatan alami dari akar pohon ini membentang di atas aliran sungai Batang Bayang. Jembatan ini dahulu memang sengaja dibentuk dengan cara menghubungkan jalinan dua akar pohon besar yang berada saling bersebrangan.
Dibutuhkan waktu sekitar ¼ abad untuk membuat akar-akar pepohonan ini saling bertemu dan terjalin secara alami. Sampai sekarang jembatan akar yang panjangnya sekitar 10 meter ini masih cukup kokoh dan bahkan semakin membesar untuk menghubungkan dua desa selain sebagai obyek wisata. Beberapa penduduk juga mengeramatkan lokasi wisata ini.
Danau Singkarak, Solok
Inilah danau yang paling luas kedua di Pulau Sumatra, yaitu membentang meliputi dua kabupaten yaitu Tanah Datar dan Solok. Tak hanya luas, panorama alam di sekitar danau pun luar biasa cantik sehingga menjadi lokasi lintasan pada kejuaraan balap sepeda yang digelar oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional setiap tahunnya. Event tersebut biasanya diselenggarakan pada bulan April hingga Juni. Ajang tersebut merupakan sport tourism yang juga berguna untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan lokal sekaligus mancanegara.
Di Danau Singkarak ini terdapat satu jenis ikan yang konon hanya dapat hidup di tempat ini. Ikan tersebut dinamakan ikan bilih yang merupakan menu khas tradisional dari kota Solok. Rasanya gurih dan masyarakat setempat umumnya mengolahnya menjadi balado. Di sekitar danau Anda bisa dengan mudah menemukan rumah makan yang menyediakan menu ikan ini bagi para pengunjung. Tak hanya untuk dimakan di tempat bila suka Anda juga bisa membelinya untuk oleh-oleh.
Pantai Air Manis, Padang
Jangan mengira rasa air di pantai ini manis, ya. Tempat ini banyak difavortinya karena gelombangnya yang cukup ramah sehingga aman bagi pengunjung yang ingin sekedar bermain air atau berenang di sekitarnya. Bila Anda berjalan-jalan menjelajah pantai ini dan sedikit ke tepiannya, Anda bisa menemukan sebuah batu besar dengan bentuk yang cukup unik. Sekilas batu itu tampak seperti sosok seseorang yang tengah telungkup.
Batu tersebut berkaitan dengan legenda yang berkembang di kalangan penduduk setempat, yaitu tentang Malin Kundang, seorang anak yang durhaka dan tak mau mengakui ibu kandungnya yang miskin karena malu kepada istrinya. Sang Ibu yang murka kemudian mengutuk Malin Kundang menjadi batu dan konon batu itulah yang merupakan penjelamaannya.
Jam Gadang, Bukittinggi
Bila Anda sudah pernah berkunjung ke kota London dan menyaksikan jam kota yang besar atau Big Ben, tahukah Anda bahwa di Indonesia pun ada kembarannya. Tepatnya adalah di Bukittinggi Sumatra Barat dan disebut Jam Gadang. Menara jam ini tingginya 26 meter dan terdapat 4 buah jam berukuran besar pada keempat sisinya. Jam berdiameter 80 cm tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam Belanda.
Jam tersebut merupakan salah satu dari dua unit jam saja yang digerakkan oleh sebuah mesin mekanik. Tahukah Anda dimana jam satunya yang merupakan kembaran Jam Gadang ini? Unit satunya ternyata adalah Big Ben London. Lokasi wisata ini semakin ramai apalagi sejak pemerintah membangun taman di sekitarnya. Di malam tahun baru, lokasi ini kerap menjadi tempat penyelenggaraan pesta kembang api.
Janjang Saribu, Kabupaten Agam
Seperti Great Wall di Tiongkok, di Sumatra Barat pun ternyata ada sebuah tembok raksasa yang berada di Kabupaten Agam. Tempat wisata ini memang tergolong masih baru berupa deretan anak tangga yang membentang sangat panjang. Jumlah anak tangganya bahkan mencapai ribuan sehingga dinamakan Saribu Janjang atau bila diterjemahkan berarti seribu tangga.
Panjang Janjang Saribu ini mencapai sekitar 780 meter yang menghubungkan angara Koto Gadang sampai Ngarai Sianok Bukittinggi. Tempat wisata ini selalu padat pengunjung setiap harinya dan bila Anda melintas dari ujung hingga ke ujung membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Tetapi ingatlah untuk berjalan dengan hati-hati karena tangga Janjang Saribu ini kemiringannya sedikit curam.
Jembatan Siti Nurbaya, Padang
Kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri sangat populer di kota Padang hampir sama seperti kasih tak sampai Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Sastrawan pengarang novel ini, Marah Rusli menulis cerita tersebut yang konon terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di tahun 20-an. Siti dan Samsul tak dapat bersatu karena Siti Nurbaya harus menikah dengan seorang tuan tanah bernama Datuk Maringgih demi membebaskan sang Ayah dari jeratan hutang.
Obyek wisata Jembatan Siti Nurbaya diberi nama demikian karena di sekitar jembatan tersebut terdapat sebuah ceruk yang konon merupakan tempat peristirahatan terakhir Siti Nurbaya. Di malam hari Anda bisa melihat pemandangan menakjubkan yang berasal dari pancaran sinar lampu-lampu jembatan yang bertiang tinggi. Para pelancong umumnya juga lebih suka menikmati destinasi wisata ini pada malam hari sekaligus berwisata kuliner mencicipi beragam jajanan yang banyak dijual di sekitar lokasi.
Benteng Fort de Kock
Lokasi wisata ini cocok bagi mereka yang hobby berlibur sekaligus menelusuri jejak sejarah. Benteng Fort de Kock merupakan peninggalan pemerintah Belanda yang berada di kota Bukittinggi dan terletak sekitar 1 km saja dari pusat kota atau kawasan Jam Gadang. Obyek wisata yang terletak di jalan Tuanku nan Renceh ini dibangun oleh Kapten Bouer pada tahun 1825. Benteng ini menjadi kubu pertahanan tentara penjajah saat pecah perang Paderi pada tahun 1821 – 1837 dimana rakyat Minangkabau mengangkat senjata demi kemerdekaan tanah air. Selain benteng Fort de Kock ini, sebuah benteng lagi yang merupakan peninggalan Belanda berada di Batusangkar.
Nah, dari seluruh rekomendasi Tempat wisata yang instagramable di Sumatera Barat tersebut yang manakah yang menjadi favorit Anda? Selamat liburan!